Sabtu 28 Apr 2012 21:49 WIB

Sarkozy Tinggalkan Arena Politik Pasca Pemilu

Rep: Fenny Melisa/ Red: Chairul Akhmad
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.
Foto: AP
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, yang diunggulkan dalam pemilihan presiden Prancis, mengatakan kemungkinan kekalahannya pada pemilu kali ini.

Pilpres Prancis akan dihelat pada tanggal 6 Mei nanti.

Menurut Sarkozy, kekalahan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan politik. "Kekalahan adalah hal yang biasa. Anda tidak perlu menjadi sedih ketika orang lain mengambil tempat anda," katanya kepada harian olahraga L'Equipe seperti yang dilansir Reuters Sabtu (28/4).

Sarkozy yang juga seorang penggemar olahraga mencontohkan sejarah atlet Amerika, Bob Beamon, yang melompat sepanjang 8,90 meter—sebuah rekor yang dipegang selama 23 tahun. "Ketika Beamon menang kemudian rekornya terpecahkan, saya pikir dia menerima itu," ujar Sarkozy.

Sarkozy menambahkan, dalam politik—pada titik tertentu—setiap orang harus menyadari bahwa mereka beruntung telah melakukan apa yang bisa mereka lakukan. Pria berusia juga 57 tahun itu juga mengatakan akan meninggalkan politik untuk selamanya, jika ia kalah pada pemilu kali ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement