REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO - Pembangkang terkemuka Mesir Mohamed ElBaradei, Sabtu, mengumumkan satu pertai baru yang menurutnya bertujuan untuk menyelamatkan pemberontakan tahun lalu dari periode transisi "yang tragis" di bawah kekuasaan militer.
Mantan ketua Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan peraih hadiah Nobel Perdamaian itu mengatakan, tujuan dari Partai Konstitusi barunya adalah untuk "menyelamatkan revolusi agung Januri yang telah menyeleweng dari tujuannya."
ElBaradei, yang diperkirakan akan ikut mencalonkan diri dalam pemilihan presiden bulan depan tetapi akhirnya memutuskan tidak akan ikut, menyebut periode peralihan yang dipimpin militer sejak pemberontakan yang menggulingkan presiden Hosni Mubarak Februari 2011 "tragis."
"Ketika kita melakukan revolusi, kita tidak membayakan situasi seperti saat ini, juga periode transisi yang tragis yang kita hadapi sekarang," katanya dalam jumpa wartawan.
Pembangkang yang berbicara blak-blakan itu dan pengeritik para jenderal yang berkuasa mengatakan ekonomi semakin buruk sementara parlemen yang terpilih tidak sepenuhnya mewakili seluruh rakyat Mesir.
Ia juga mengecam pemilihan presiden mendatag, yang akan diselenggarakan sebelum satu konstitusi baru memutuskan tentang peran pemimpin itu.
"Dengan alasan-alasan ini, dan lainnya, kami memutuskan waktunya telah tiba untuk memulai menata pekerjaan politik," katanya.
"Mayoritas rakyat Mesir melakukan revolusi ini untuk mencapai tujuan itu. Hidup bebas di negara kita,bagi setiap warga Mesir memiliki hak bagi satu kehidupan yang bermatabat," katanya.