Ahad 29 Apr 2012 14:37 WIB

Diboikot Fans, Perlukah Justin Bieber Minta Maaf?

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Justin Bieber
Foto: Steve Marcus/Reuters
Justin Bieber

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Radio Kiss 105 FM melarang lagu-lagu Justin Bieber diputar sebagai protes terhadap pernyataannya tentang Indonesia yang memicu reaksi keras dari para Beliebers. Tabloid Inggris, the Daily Mirror, melaporkan bahwa Justin baru-baru ini menghina dan melontarkan ejeken bagi bangsa Indonesia ketika berada di London untuk peluncuran album barunya, Believe.

Pada kesempatan tersebut, Justin mengatakan kepada seorang pembawa acara tentang proses kreatif untuk salah satu lagu barunya “Be Alright”. Penyanyi kelahiran Ontario, Kanada ini, mengatakan proses rekaman dilakukan di random country alias negara tidak jelas. Manajernya, Scooter Braun justru yang merasa terganggu dan memberitahu bahwa random country itu adalah Indonesia.

Dikutip Justinbieberzone.com, Produser Eksekutif Kiss FM Anggi Simanjuntak mengatakan, “Nada suaranya (Bieber) sangat merendahkan dan dia hanya seorang anak 19 tahun. Ini adalah negara dengan lebih dari 200 juta warga negara.”

Anggi mengatakan bahwa kebijakan pelarangan memutar lagu Bieber itu tampaknya didukung oleh Beliebers dari Indonesia. “Beberapa dari mereka unfollowed atau bahkan memblokir akun Twitter Bieber dari akun mereka,” katanya.

Seorang penyiar Kiss FM Bea Lubis, menyatakan bahwa dia mungkin akan membatalkan larangan tersebut. Dengan catatan, “Jika Bieber meminta maaf dengan cara yang manis dan berjanji untuk tidak mengatakan hal-hal seperti tentang Indonesia lagi.” Apakah menurut Anda Justin Bieber harus minta maaf?

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement