REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Nilai-nilai Islam perlu ditanamkan dalam pengembangan ilmu kesehatan khususnya bidang kedokteran. "Dengan demikian, seorang tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat akan menjalankan tugas secara baik sesuai dengan nilai-nilai Islam," kata Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Ardi Pramono, di Yogyakarta, Senin.
Ardi mengatakan nilai-nilai Islam itu antara lain selalu tunduk kepada etika Islam, berdasarkan pada logika, penyembuhan jiwa dan raga, dan selalu memberikan pelayanan terbaik. Dalam memberikan pelayanan, seorang tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat bukan hanya untuk menyembuhkan pasien. Tetapi, mereka juga harus mampu memperlakukan pasien dengan baik sebagai Muslim.
Oleh karena itu, kata dia, memasuki usianya yang ke-19 tahun Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berkomitmen untuk menanamkan prinsip-prinsip Islam dalam ilmu kesehatan. Ardi mengatakan selain penanaman prinsip Islam, sebuah perguruan tinggi juga harus mampu menjalankan amanahnya sebagai institusi yang mendidik mahasiswa. Sehingga, mereka setelah lulus nanti dapat memberikan kontribusi dan perubahan positif pada masyarakat.
"Dalam mencetak lulusan sebagai agen perubahan, perguruan tinggi harus memberikan kebebasan berkreativitas pada mahasiswa, menggunakan metode pembelajaran yang baik, dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada," katanya.