Senin 30 Apr 2012 21:44 WIB

Awas, Obesitas Butuh Biaya Dua Kali Lipat dari Merokok

Seorang pekerja mengidap obesitas (ilustrasi)
Foto: Fat Person Work Flickr/Emilio Labrador
Seorang pekerja mengidap obesitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Perubahan peta kesehatan terjadi di Amerika. Obesitas yang kian berkembang di negara itu menyedot ongkos dua kali lebih besar dari merokok ketimbang yang diprediksi, demikian laporan dari Sharon Begley.

Bangunan dan infrastruktur kini harus dimodel ulang demi mengakomodasi orang-orang dengan obesitas. Tak hanya itu mobil akan membutuhkan milyaran galon bensin lebih banyak saat mengangkut penumpang lebih berat, bila dibanding penumpang pada 1960, bunyi laporan Begley.

Dalam sebuah studi dari Mayo Clinic disebutkan biaya medis para perokok berkisar   $1,275 (Rp11,7 jutaan) lebih banyak dari rata-rata non perokok normal yang sehat. Sementara orang dengan obesitas parah membutuhkan biaya medis Rp55 juta lebih mahal setiap tahun.

"Merokok menambah biaya 20 persen dalam kebutuhan medis per tahun," ungkap peneliti Mayo, James Naessens. "Obesitas memiliki kemiripan, namun mereka dengan obesitas parah bisa meningkatkan ongkos medis 50 persen lebih tinggi. Jadi ada alasan ekonomi bagi perusahaan menawarkan program kepada pekerjanya yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas untuk mengurangi bobot mereka."

Saat ini, di bawah revisi UU Kesehatan 2010, perusahaan dapat menjatuhkan denda pekerja dari 30 hingga 50 persen uang gaji jika mereka tak mau berpartisipasi dalam program kesehatan. Tak hanya itu, pekerja dengan obesitas terbukti memiliki produktivitas kurang ketimbang rekan mereka yang normal karena mereka sering kali absen kerja.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement