REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL - Gerakan Islamofobia terus berlangsung di Bara. Terkini dari Belgia, Program "Today Isues" yang disiarkan saluran televisi berbahasa Prancis di negara itu menampilkan sejumlah opini dan ide anti-Islam.
Komunitas muslim Belgia yang mengetahui tayangan itu protes keras. Kecaman juga muncul dari sejumlah politisi Belgia.
Wali Kota Saint Jans Molenbeek, Phillipe Moureaux, mengatakan program ini selalu berusaha menyebarkan pandangan negatif tentang Islam. "Memiliki saluran televisi nasional yang menayangkan topik rasial dan Islamofoboa tidak dapat diterima," komentar dia seperti dikutip abna.ir, Selasa (1/5).
Ia menilai program ini tidak menyebutkan satu hal positif pun tentang Islam. Masyarakat dijejali informasi negatif dalam opini yang vulgar dan tidak bertanggung jawab. "Tayangan yang ada bertujuan untuk menyebarkan pandangan negatif tentang Islam dengan mengatasnamakan opini publik," ucapnya.
Mahinur Ozdemir, seorang anggota parlemen Belgia di Brussels menilai program ini mencerminkan adanya pelanggaran prinsip dari kebebasan berekspresi. Tak hanya itu, kode etik juga dilanggar oleh stasiun televisi tersebut saat menayangkan informasi tentang masalah rasial.
Seperti tetangganya Prancis, Belgia menjalankan kebijakan diskriminasi terhadap muslim. Kondisi itu kian memperkuat Islamophobia di negara tersebut. Kasus pembakaran masjid merupakan contoh konret betapa rentannya muslim Belgia terhadap serangan dari kelompok anti-Islam