REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan proses penyelidikan kasus korupsi Hambalang terus meningkat. Peningkatan tersebut berupa informasi-informasi terbaru yang diterima KPK.
"Kecenderungannya selalu meningkat. Selalu ada peningkatan-peningkatan informasi seperti soal pengurusan sertifikat," kata Ketua KPK, Abraham Samad, di kantornya, Senin (30/4) malam.
Abraham mengatakan, informasi tersebut misalnya soal permasalahan pengurusan sertifikat untuk lahan pembangunan sarana olahraga Hambalang. Hal tersebut membuat penyelidikan KPK menjadi lebih terarah dan terfokus.
Namun, saat ditanya apakah proses penyelidikan tersebut akan ditingkatkan menjadi penyidikan, Abraham mengatakan belum. Pasalnya, belum ada ekspose terbaru yang dilakukan oleh jajaran KPK tentang perkembangan penanganan kasus itu.
Abraham membantah jika pihaknya lamban dalam menangani kasus ini. Ia mengumpamakan KPK seperti sedang mengurai benang yang kusut. "Mengurainya antara satu benang ke benang lain itu tidak mudah. Cari benang merahnya itu tidak mudah. Jadi tolong publik memahami," pinta dia.
Proyek pembangunan Stadion Hambalang di Sentul, Jawa Barat, dilaksanakan oleh PT Adhi Karya sejak 2010. Adhi Karya bekerjasama dengan PT Wijaya Karya dengan komposisi pengerjaan masing-masing berbanding 70 persen dan 30 persen.
Muncul adanya dugaan korupsi proyek ini setelah bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazarudin, menyebar tudingan adanya permainan anggaran. Nazarudin mengatakan, sekitar Rp 50 miliar dari dana proyek itu mengalir ke kongres Partai Demokrat tahun lalu.