REPUBLIKA.CO.ID, KABUL --Kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama ke Afghanistan 'disambut' tiga ledakan di wilayah kabul.
Pejabat Polisi Afganistan, Mohammad Zahir mengatakan, ledakan terdengar di dekat sebuah penginapan bagi warga asing di timur kota Kabul. Selain itu, Zahir juga mengkonfirmasi adanya beberapa kali tembakan terjadi.
Pejabat pemerintah Afganistan mengatakan ledakan itu berasal dari bom mobil dalam serangan bunuh diri. Sesaat kemudian Juru Bicara Taliban, Zabiullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab atas tiga ledakan tersebut.
AS juga telah merasakan kerugian besar dalam perang melawan teroris ini. Selama satu dekade perang AS di Afganistan lebih dari 1800 tentara AS tewas. Dan lebih dari 1,3 triliun dolar dihabiskan untuk perang melawan Islam radikal setelah tragei 11 September 2001.