Rabu 02 May 2012 13:26 WIB

Jubir Presiden: Status Endang Rahayu sudah Mantan Menkes

Rep: Esthi Maharani/ Red: Endah Hapsari
Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih
Foto: antara
Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha memastikan status Endang Rahayu Sedyaningsih dalam cabinet Indonesia Bersatu II. “Ibu almarhumah telah mengajukan pengunduran diri dan diterima Presiden. Sekarang, ibu Endang mantan Menkes karena pengunduran dirinya telah diterima,” katanya, Rabu (2/5).

Ia menegaskan keputusan pengunduran diri Endang telah disepakati dan diwujudkan dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres). Keppres tersebut telah ditandatangani pada akhir April lalu. Artinya, Endang Rahayu telah sah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kesehatan di KIB II. “Akhir April keppres sudah turun,” katanya.

Dengan posisi yang ditinggalkan oleh Endang, tugas dan tanggung jawab Kemenkes akan ditangani sepenuhnya oleh Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti.

Seperti diberitakan, kondisi mantan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih sempat kritis. Ia telah berjuang selama 1,5 tahun melawat kanker paru-paru. Ia secara resmi mengajukan pengunduran diri kepada Presiden SBY pada saat Presiden dan Ibu Negara menjenguk di RSCM pada 26 April lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement