REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melayat jenazah Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di rumah duka Jalan Pendidikan Raya III, Blok J-55, kompleks IKIP Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (2/5) malam.
Presiden tiba di rumah duka pukul 21.00 WIB didampingi Istrinya, Ibu Ani Yudhoyono. Presiden langsung mengucapkan salam kepada para tamu, keluarga dan juga wartawan yang meliput saat memasuki rumah duka.
"Assalamualaikum," kata Presiden yang dijawab waalaikumsalam oleh keluarga, tamu, dan wartawan. Presiden kemudian menuju ke tempat jenazah almarhum Endang Rahayu Sedyaningsih disemayamkan.
Presiden sebelumnya sempat menjenguk Endang Rahayu, saat masih dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada 26 April. Saat itu Endang Rahayu menurut Presiden juga secara langsung menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Menteri Kesehatan.
Pengunduran diri tersebut diterima oleh Presiden mengingat kondisi kesehatannya yang tengah menjalani perawatan penyakit kanker paru-paru. Endang menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (2/5) pukul 11.41 WIB, setelah berjuang melawan kanker paru-paru selama tiga minggu dalam perawatan di Paviliun Kencana RSCM.
Sebelum Presiden tiba di rumah duka, tampak tokoh-tokoh nasional juga turut melayat. Di antaranya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Siti Fadilah Supari.
Sementara itu, Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih dideteksi menderita kanker sejak bulan Oktober 2010, setahun setelah menjabat sebagai menteri untuk periode 2009-2014.
Selama 1,5 tahun terakhir, Endang Rahayu mulai menjalani perawatan untuk melawan penyakitnya itu, baik di dalam atau di luar negeri hingga akhirnya tiga minggu yang lalu dia dilarikan ke RSCM karena merasa nyeri di tubuhnya.
Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Menkes antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kondisi Menkes mengalami penurunan sejak dua hari yang lalu dan berada dalam kondisi kritis sejak Selasa (1/5) pagi yang langsung dimasukkan dalam perawatan ICU.
Namun kondisi kankernya yang telah menyebar ke bagian lain di tubuhnya membuat Endang Rahayu akhirnya wafat, meninggalkan seorang suami, Dr Reanny Mamahit, SpOG, MM dan dua putra dan satu putrinya.
Putra pertama bernama Arinanda Wailan Mamahit, putra kedua bernama Awandha Raspati Mamahit, dan anak putri paling kecil bernama Rayinda Raumanen Mamahit.