Rabu 02 May 2012 22:23 WIB

Hasrat Almarhumah Endang Rahayu yang Belum Terlaksana

Jenazah Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih diberangkatkan ke rumah duka
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Jenazah Mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih diberangkatkan ke rumah duka

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Kesehatan Endang Rayu Sedyaningsih saat kunjungan ke Kalimantan Barat, pertengahan Februari lalu sempat mengutarakan niatnya ingin meresmikan Rumah Sakit Kota Pontianak yang dijadwalkan pada Juli mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andy Jap mengatakan hal itu saat dimintai komentar di Pontianak, Rabu (2/5) malam, mengenai Endang Rahayu Sedyaningsih yang meninggal dunia hari ini pukul 11.41 WIB.

Menurut Andy Jap, kunjungan terakhir Menkes itu ke Kalbar saat pertengahan Februari lalu sekaligus melihat ke lokasi pembangunan RSUD Sintang.

"Almarhumah itu pribadi yang sangat perhatian terhadap daerah, dalam kurun waktu dua tahun saja sudah mengunjungi Kalbar sebanyak empat kali," kata Andy Jap.

Saat kunjungan ke Sintang itu, banyak program ke depan yang disampaikannya. Termasuk keinginan untuk hadir dan meresmikan langsung RS Kota Pontianak yang kesiapannya sudah hampir 80 persen tersebut. "Sayang tak kesampaian," katanya.

Sosok Endang Rahayu Sedyaningsih juga memberi kenangan bagi Jayanti Mandasari, reporter RRI Pontianak. Saat meliput kegiatan Endang Rahayu ketika ke Kalbar, secara tak sengaja ia menginjak kaki sang Menkes.

"Bukannya marah, ia malah tersenyum. Saya langsung minta maaf, beliau jawab, ndak apa-apa mbak," kata Eno, sapaan akrabnya.

Endang Rahayu kemudian datang kembali ke Kalbar beberapa bulan kemudian. Eno pun kembali mendapat kesempatan mewawancarainya. Sambil bergurau, ia berkata, Bu Menkes sepertinya masih ingat kalau kakinya pernah terinjak. "Jadinya, waktu wawancara, dia agak menjauh," kata Eno, lalu tersenyum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement