REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Azwar Abubakar mengatakan almarhum mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih adalah sosok yang berjuang menjalankan reformasi birokrasi.
"Saya sebagai Menpan-RB melihat beliau sebagai salah satu pejuang reformasi birokrasi di Kementerian Kesehatan," kata Azwar usai melayat di rumah duka di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu malam (2/5).
Ia mengatakan program reformasi birokrasi yang dijalankan oleh Endang memang belum lama berjalan, namun fondasi untuk mencapainya sudah sangat kuat.
"Oleh karena itu saya berharap pengganti beliau bisa meneruskan reformasi birokrasi yang telah dirintis Bu Endang," katanya.
Azwar juga mengaku kaget ketika mendengar kabar bahwa almarhum meninggal dunia karena setengah jam sebelumnya ia baru saja menjenguknya di RSCM.
"Saya mendapat kabar tersebut setengah jam setelah saya keluar dari RSCM. Saat itu saya masih dalam perjalanan menuju acara diskusi mengenai reformasi birokrasi di Senayan." katanya.
Ia kemudian menceritakan saat menjenguk ke RSCM, Endang Sedyaningsih memang sudah tidak sadar karena kondisinya sangat kritis.
"Jadi saya hanya berdoa, ya Allah jika memang umurnya sampai di sini selamatkanlah imannya. Semoga dia diampuni karena orangnya baik sekali," katanya.
Mantan menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih meninggal dunia di RSCM pada Rabu pukul 11.41 WIB setelah menjalani perawatan selama tiga minggu karena penyakit kanker paru-paru yang dideritanya.
Jenazah Menteri Kesehatan rencananya dimakamkan di Taman Makam San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/5).