Kamis 03 May 2012 07:46 WIB

Sempat Temui Endang Saat Sadar, Wapres: Kita Sangat Kehilangan

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Hafidz Muftisany
Kerabat dan Staf Kementrian Kesehatan mengantarkan Jenasah Mantan Menkes Endang Rahayu ke ambulans dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta, Rabu, (2/5).  (Adhi Wicaksono/Republika)
Kerabat dan Staf Kementrian Kesehatan mengantarkan Jenasah Mantan Menkes Endang Rahayu ke ambulans dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta, Rabu, (2/5). (Adhi Wicaksono/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Wakil Presiden (Wapres) Boediono bersama sang istri, Herawati, memberikan penghormatan terakhir kepada Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu II Endang Rahayu Sedyaningsih di rumah duka di kawasan Duren Sawit Jakarta , Rabu (2/5) malam. 

Usai mengucapkan belasungkawa kepada keluarga, Wapres sempat menuturkan kesannya kepada media yang menunggu di rumah duka. “Saya beruntung ketika beliau masih sadar, saya dan istri sempat menengok. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa kita kehilangan. Sangat kehilangan,” kata Boediono.

Endang wafat pada usia 57 tahun setelah menderita penyakit kanker paru-paru. Almarhumah lahir di Jakarta 1 Februari 1955 dan meninggal di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo 2 Mei 2012 pukul 11.41 WIB. 

Endang, kata Boediono, adalah rekan kerja yang selalu fokus pada pekerjaan mengingat latarbelakangnya sebagai peneliti. “Almarhumah adalah pekerja keras dan enak untuk bekerjasama. Beliau adalah team player. Kita kehilangan, tapi harus ikhlas. Kita doakan agar perjalanan beliau menghadap Tuhan Yang Maha Esa lancar,” kata Boediono.

Ia juga berharap agar apa yang telah dirintis Endang semasa baktinya sebagai dokter, tokoh kesehatan, dan yang terakhir sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Bersatu II, dapat dilanjutkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement