Kamis 03 May 2012 09:54 WIB

Taliban Akui Obama Jadi Target Bom di Afghanistan

Rep: Gita Amanda/ Red: Djibril Muhammad
Pejuang Taliban, Afghanistan
Pejuang Taliban, Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL- Taliban mengklaim Presiden Amerika Serikat Barack Obamalah, yang menjadi target ledakan bom yang mengguncang Afganistan. Pernyataan keluar setelah tiga bom meledak, sesaat sehabis kunjungan singkat Obama ke Afganistan.

Para saksi mata mengatakan sebuah bom mobil meledak di depan sebuah wisma asing di dekat bandara utama Kabul Rabu (2/5) pagi. Setidaknya dua orang termasuk seorang pemimpin tentara AS, terluka dalam serangan. Pada saat yang sama, kedutaan besar AS memperingatkan stafnya untuk "berlindung, menjauh dari jendela" setelah setidaknya dua ledakan lain terdengar di bagian timur Kabul.

Ledakan terjadi hanya beberapa jam setelah Obama mengakhiri kunjungan singkat ke Afghanistan di mana ia menandatangani perjanjian dengan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Dalam perjanjian AS berencana untuk memperpanjang kehadirannya di negara yang dilanda perang tersebut.

Taliban mengatakan presiden AS adalah target, dan telah bersumpah akan melakukan lebih banyak serangan. Setelah penandatanganan kesepakatan itu, Obama mengunjungi pangkalan udara AS di Bargam Afghanistan timur. Ia bertemu dengan tentara AS, dan memberikan pidato sebelum mengakhiri kunjungan.

Obama mengatakan Washington sedang membangun kerja sama abadi dengan Kabul. Hal tersebut dilakukan untuk melatih pasukan Afghanistan dan membantu mereka bertanggung jawab penuh atas keamanan di Afganistn.

sumber : Press Tv
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement