REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Beberapa tokoh Indonesia terlihat menghadiri peringatan kemerdekaan Israel di Singapura beberapa waktu lalu. Terkait hal itu, publik diminta untuk mencermati perilaku para tokoh tersebut. Mengingat diduga agen Zionis akan melekat ke tokoh nasional tersebut.
"Tokoh-tokoh tersebut patut dicermati tindak-tanduknya karena telah jelas-jelas melakukan manuver berbahaya dalam tingkah polahnya. Jika tidak ingin disebut sebagai agen Zionis di Indonesia dia harus memberikan bukti yang meyakinkan bahwa dia bukanlah antek-antek zionis," papar Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Bachtiar Nasir , Kamis (3/5).
Dia pun mengingatkan agar publik harus berhati-hati saat berinteraksi dengan orang-orang tersebut. Salah satu tokoh yang kedapatan hadir, Ferry Mursyidan Baldan.
Di mata sang ustaz seharusnya, Ferry memberi contoh yang baik bagi umat. Tapi, Bachtiar keheranan dengan argumentasinya atas kehadiran di acara tersebut. Alasannya, Ferry terbiasa membangun komunikasi dengan siapapun.
"Argumen yang tidak sesuai dengan momentum yang ia hadiri, titik persoalannya adalah legitimasi Ferry terhadap penjajahan Palestina oleh Israel dengan menghadiri hari perayaan kemerdekaan mereka," ucap Bachtiar.
Sebelumnya, Wajah Ferry Mursyidan Baldan tampak tertangkap kamera saat menghadiri Peringatan Hari Kemerdekaan Israel di gedung School of the Arts, Singapura, Kamis (26/4) lalu. Dalam foto yang dimuat laman Merdeka.com, mantan ketua umum PB HMI periode 1990-1992 itu menghadiri acara tersebut didampingi sang istri.
Kepada Republika Online (ROL), Ferry mengakui bahwa dirinya bersama istri memang menghadiri acara Peringatan Hari Kemerdekaan Israel. Menurut dia, ia hanya sebatas memenuhi undangan. Mantan anggota DPR RI itu menyatakan dirinya terbiasa membuka hubungan komunikasi dengan siapa pun termasuk dengan Israel.
Menurut Ferry, menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan Israel oleh Kedutaan Besar Israel di Singapura merupakan hal yang lumrah dan tanpa maksud apa pun. ''Itu undangan pribadi yang dikirim resmi oleh dubes Israel. Buat saya lumrah ya, saya biasa membina komunikasi dengan siapa saja," ujarnya saat dihubungi ROL Senin (30/4).