REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai mantan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih telah berjuang untuk memimpin reformasi kesehatan. Selama menjabat sebagai Menkes untuk periode 2009-2014, Endang telah menggagas program pembangunan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Di tengah sakit yang dideritanya, beliau tetap bekerja keras tanpa kenal lelah dan menyerah. Almarhumah memimpin sendiri program reformasi kesehatan,” katanya, Kamis (3/5) saat memberikan sambutannya sebelum pemakaman Almarhuman di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
Program itu ditujukan untuk mengatasi penyakit menular, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mengurangi prosentase gizi buruk di seluruh pelosok tanah air. “Reformasi kesehatan yang dipimpinnya adalah bagian dari visi besar almarhumah,” katanya.
Menurutnya, wujud dari tanggung jawab mantan Menkes itu tetap ditunjukkan hingga menjelang akhir hayat, meskipun satu tahun belakangan ia berjuang melawan penyakitnya. Hingga pada akhirnya, dengan memahami kondisi kesehatannya sendiri, Endang pun mengajukan pengunduran diri. Tujuannya adalah agar kinerja kementerian tidak terganggu. “Sungguh sebuah sikap dan rasa tanggung jawab yang patut kita teladani bersama,” katanya.
Prosesi pemakamannya dimulai pada pukul 11.00 WIB. Presiden SBY didampingi Wakil Presiden Boediono. Jajaran menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu II pun tampak menghantarkan Almarhumah ke peristirahatan terakhirnya.