REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar meminta agar Ketua Forum Komunikasi DPD II Partai Golkar, Muntasir Hamid, menahan diri untuk tidak melaporkan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical kepada polisi. "Tidak perlu berlebihan. Pastinya ada aksi, ada reaksi," ujar Wasekjen Golkar, Nurul Arifin, Kamis (3/5).
Nurul menilai masalah tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan. Sebab, permasalahan ini hanya akan membuat Golkar tidak solid dan dimanfaatkan oleh partai politik lainnya. Apalagi, kata dia, masalah ini masih dalam ikatan keluarga, hendaknya jangan membakar rumah sendiri.
"Rasanya cukup sudah huru-hara ini, hanya bikin orang lain bersenandung dan tepuk tangan. Cukup diselesaikan di internal saja. Jika masih cinta dengan Golkar, hendaknya lebih arif dalam bertindak," tutur anggota Komisi II DPR ini.
Hamid mengaku tersinggung atas perkataan Ical. Ical sebelumnya membantah ada isu pembangkangan dari DPD tingkat II. Menurutnya tidak ada anggota DPD II yang membangkang. "Tidak ada DPD II yang membangkang, cuma satu orang. Barangkali baru selesai minum," tuturnya sebelum rapat di DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Jumat (27/4).