REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT---Maskapai penerbangan terkemuka Jerman, Lufthansa, mengatakan, pihaknya bermaksud memangkas 3.500 pekerja administratif pada beberapa tahun mendatang sebagai bagian dari program pemotongan biaya radikal.
Pemotongan tajam yang belum pernah terjadi sebelumnya itu dimaksudkan untuk mengurangi biaya administrasi seperempat, maskapai ini mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Pemotongan biaya karyawan secara keseluruhan akan berjumlah sekitar sepertiga dari penghematan di bawah skema pemotongan biaya yang diumumkan pada awal tahun, tambahnya.
Raksasa Jerman itu sedang menjalani perombakan segera setelah persaingan sengit dari maskapai penerbangan bertarif murah dan mengatakan pada Februari, pihaknya bertujuan untuk menghemat 1,5 miliar euro (2,0 miliar dolar AS) pada 2014.
"Kami hanya bisa menjaga pekerjaan untuk jangka panjang dan membuat pembukaan baru jika kami mengatur kembali fungsi-fungsi administratif dan menerima kehilangan pekerjaan sekarang," kepala eksekutif Christoph mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis.
Pada Rabu, kelompok itu mengatakan pihaknya menderita kerugian bersih pada kuartal pertama 2012 karena naiknya harga bahan bakar jet lebih dari mengimbangi kenaikan jumlah penumpang.
Perusahaan mencatat rugi bersih 397 juta euro dalam tiga bulan pertama tahun ini, lebih dari 336 juta euro yang diperkirakan oleh analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires.