Jumat 04 May 2012 09:56 WIB

Anarki, Gubernur Lampung Kecewa Kinerja Polda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hafidz Muftisany
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP (tengah)
Foto: Antara
Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menyesalkan ketidakmampuan Polda Lampung dalam mengendalikan aksi anarkis sepekan terakhir.

"Seharusnya, bila Polda Lampung tidak mampu (atasi demo) bisa saja minta bantuan Mabes Polri, untuk mencegah aksi anarkis," kata Sjachroedin, Jumat (4/5).

Aksi unjuk rasa yang berlangsung anarkis, menurutnya, seharusnya tidak ada toleransi apa pun dalam menegakkan hukum di negara ini. Kepala kesatuan keamanan setempat harus cepat dan berani mengambil keputusan agar tindakan anarkis tak terjadi.

Dua peristiwa unjuk rasa berujung tindakan anarkisme besar terjadi di Lampung, dalam sepekan. Pembakaran kantor di lingkungan Pemkab Lampung Selatan, Senin (30/4), dan pembakaran kantor bupati dan Pemkab Mesuji, Kamis (3/5).