REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -  Bocah asal Inggris, Tegan Hancox memiliki kebiasaan mengigau dan berjalan sambil tidur. Entah bagaimana, bocah malang itu terlilit tali tas Hello Kity miliknya. Hidupnya pun berakhir tragis, tergantung di sisi ranjang susunya.

Padahal, menurut penuturan ibunya, tas itu sudah di lantai ketika anak itu pergi tidur pada malam sebelumnya. Becky Hancox mengatakan kepada sidang di Pengadilan Coventry, sang anak menuruni kebiasaan ayahnya, mengigau dan berjalan ketika tidur.

"Sambil berjalan biasanya sambil berbicara dengan suara yang tak jelas," katanya. Bocah 4 tahun ini telah empat atau lima kali melakukannya dalam setahun terakhir. "Dia tidak akan terjaga dan tidak ingat itu di pagi hari," katanya.

Suami Becky, Stephen Shreenan, menyuruh dua anaknya untuk tidur pukul 19.30 dan memeriksa mereka setengah jam kemudian. Becky dan Stephen tidur di lantai bawah.

Pukul 07.00 mereka dibangunkan oleh Chanelle, kakak Tegan. Ia menyatakan adiknya menggantung dari tempat tidur dan sepertinya ia sudah mati.

"Kakinya hanya dua inci dari lantai. Becky mengangkatnya ke bawah dan mulai resusitasi, tapi Tegan tak tertolong," kata dokter Peter Sidebotham yang memeriksa mayat Tegan pertama kali.

Kasus Tegan membuat beberapa LSM Inggris aktif berkampanye tentang keamanan produk bagi anak-anak. Mereka juga meminta produsen ranjang susun untuk memperbaiki konstruksi dipan agar tak membahayakan anak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika