Jumat 04 May 2012 15:26 WIB

Pakistan Siapkan Serangan Balasan Pesawat tak Berawak AS

Rep: Antara/Xinhua-0ANA/ Red: Djibril Muhammad
Pesawat tanpa awak AS/ilustrasi
Foto: gizmag.com
Pesawat tanpa awak AS/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD - Pakistan mengatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan pilihan-pilihan terhadap serangan-serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat, yang ilegal dan sepenuhnya tidak dapat diterima.

"Kami terbuka untuk ide-ide baru dan saran-saran," kata juru bicara Kantor Kementerian Luar Negeri Moazzam Ahmad Khan, AS secara teratur menembakkan peluru-peluru kendalinya ke wilayah suku Pakistan, dengan mengatakan bahwa serangan-serangan itu ditujukan untuk melenyapkan Alqaidah dan Taliban yang beroperasi di sana.

"Kami sudah berulang kali mengatakan bahwa kami menganggap serangan-serangan pesawat tak berawak itu ilegal, tidak produktif, melanggar kedaulatan dan teritorial kami dan karena itu, sama sekali tidak dapat diterima," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan itu pada konferensi pers mingguan.

"Kami selalu mengutuk serangan pesawat tak berawak dan kebijakan kami pada pesawat itu sangat jelas," katanya. Dia mengatakan ada masalah-masalah yang masih harus diselesaikan antara Pakistan dan Amerika Serikat dan bahwa ada juga kemauan pada kedua pihak untuk meningkatkan hubungan.

Juru bicara itu mengatakan di sini perlunya untuk menyelesaikan semua masalah dengan AS, dan menjelaskan telah terjadi interaksi antara Pakistan dan Amerika Serikat di berbagai tingkatan untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut melalui cara yang saling menguntungkan dan dapat diterima bersama.

Dia mengatakan hubungan Pakistan-AS sedang dibahas sesuai dengan rekomendasi bulan lalu di parlemen dan semuanya akan ditentukan dalam konteks pedoman, yang diberikan oleh parlemen mengenai hubungan Pakistan-AS dan pasokan NATO.

DPR Pakistan telah menyerukan penghentian segera terhadap serangan dan permintaan maaf AS atas pembunuhan 24 tentara Pakistan pada November tahun lalu. Namun AS menolak untuk meminta maaf dan masih terus meluncurkan serangan-serangan pesawat tak berawak beberapa hari lalu di wilayah suku Waziristan Utara, menewaskan empat orang.

Juru bicara itu mengatakan, Pakistan belum memutuskan tentang partisipasinya pada Pertemuan Puncak Chicago, yang akan diselenggarakan pada 20-21 Mei dan akan fokus pada strategi keluar dari Afghanistan.

Khan mengatakan masalah partisipasi di KTT Chicago dan hubungan Pakistan-AS dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi yang diadakan di Gedung Presiden, Rabu, tetapi tidak ada keputusan akhir yang diambil mengenai pertemuan puncak itu.

Dia mengatakan, hubungan Pakistan-AS adalah salah satu yang penting dan ada keinginan dari kedua pihak untuk mencapai resolusi yang dapat diterima bersama atas semua isu.

Dia mengatakan semua masalah yang dibahas dengan utusan AS untuk Pakistan dan Afghanistan Marc Grossman yang mengunjungi Pakistan pekan lalu, dan tujuan pembahasan dengan Grossman adalah untuk menyampaikan butir-butir pandangan satu sama lain dan perspektif kebersamaan.

"Selama interaksi, kedua pihak berbagi keprihatinan mereka dan perspektif tentang isu-isu yang berbeda," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement