Jumat 04 May 2012 16:08 WIB

Geng Motor Bacok Anggota Polisi

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Geng motor, ilustrasi
Geng motor, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Geng motor kembali berulah. Kali ini anggota Polres Karawang yang menjadi korban yang menderita luka bacok akibat sabetan senjata tajam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, korban atas nama Briptu Andi bertugas di Polsek Batujaya. Kejadian itu terjadi di sekitaran Stadion Singaperbangsa, Jumat (4/5) sekitar pukul 02.00 WIB.

Seorang saksi mata, Suleman (36 tahun) pedagang di sekitaran Stadion Singaperbangsa mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari saat dua pengendara motor melintasi kawasan itu. "Tiba-tiba, motor tersebut dikepung sama segerombolan motor juga," kata dia.

Tanpa penyebab yang jelas, baku bantam terjadi. Warga yang menyaksikan kejadian tak bisa berbuat banyak lantaran gerombolan tersebut membawa senjata tajam seperti pedang samurai dan kejadiannya begitu cepat. Ketika warga mendekat, korban sudah bersimbah darah dengan luka bacok di tiga titik.

Korban langsung dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) RS Bayukarta. Beruntung, nyawa korban tertolong. Saat tiba di rumah sakit baru diketahui korban merupakan anggota polisi. "Awalnya, kami tak tahu sebab dia berpakaian preman," ujar Sulaeman.

Secara terpisah, dr Bernard, salah seorang dokter UGD RS Bayukarta Karawang, mengatakan, kondisi korban saat masuk tidak terlalu parah dengan menderita luka di bagian lengan kiri, dada dan punggung sebelah kiri.

"Korban sudah mendapatkan pertolongan medis. Dan tidak dirawat," ujar dia.

Kepada sejumlah wartawan, Kapolres Karawang AKBP Arman Achdiat membenarkan jika anggotanya ada yang menjadi korban anggota geng motor. Saat ini, kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Akibat kejadian ini, pihaknya akan meningkatkan pengamanan.

"Geng motor sudah meresahkan masyarakat. Karena itu, akan kami berantas," paparnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement