REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Geng motor kembali berulah. Kali ini anggota Polres Karawang yang menjadi korban yang menderita luka bacok akibat sabetan senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, korban atas nama Briptu Andi bertugas di Polsek Batujaya. Kejadian itu terjadi di sekitaran Stadion Singaperbangsa, Jumat (4/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
Seorang saksi mata, Suleman (36 tahun) pedagang di sekitaran Stadion Singaperbangsa mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari saat dua pengendara motor melintasi kawasan itu. "Tiba-tiba, motor tersebut dikepung sama segerombolan motor juga," kata dia.
Tanpa penyebab yang jelas, baku bantam terjadi. Warga yang menyaksikan kejadian tak bisa berbuat banyak lantaran gerombolan tersebut membawa senjata tajam seperti pedang samurai dan kejadiannya begitu cepat. Ketika warga mendekat, korban sudah bersimbah darah dengan luka bacok di tiga titik.
Korban langsung dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) RS Bayukarta. Beruntung, nyawa korban tertolong. Saat tiba di rumah sakit baru diketahui korban merupakan anggota polisi. "Awalnya, kami tak tahu sebab dia berpakaian preman," ujar Sulaeman.
Secara terpisah, dr Bernard, salah seorang dokter UGD RS Bayukarta Karawang, mengatakan, kondisi korban saat masuk tidak terlalu parah dengan menderita luka di bagian lengan kiri, dada dan punggung sebelah kiri.
"Korban sudah mendapatkan pertolongan medis. Dan tidak dirawat," ujar dia.
Kepada sejumlah wartawan, Kapolres Karawang AKBP Arman Achdiat membenarkan jika anggotanya ada yang menjadi korban anggota geng motor. Saat ini, kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Akibat kejadian ini, pihaknya akan meningkatkan pengamanan.
"Geng motor sudah meresahkan masyarakat. Karena itu, akan kami berantas," paparnya.