Sabtu 05 May 2012 19:16 WIB

Cina tak Percaya AS

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Chairul Akhmad
Presiden Cina Hu Jintao (tengah).
Foto: Alexander F. Yuan/AP
Presiden Cina Hu Jintao (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Walaupun Presiden Cina Hu Jintao sudah tidak memercayai Amerika Serikat, akan tetapi menteri pertahanan negara komunis tersebut tetap melangsungkan lawatannya ke Washington.

Dilansir laman IRIB, Sabtu (5/5), Liang Guanglie, Menteri Pertahanan Cina pada Jumat (4/5) kemarin, dikabarkan bertolak ke Paman Sam untuk bertemu dengan para pejabat Washington.

Diduga lawatan menteri pertahanan tersebut dalam rangka konsultasi antara pejabat kedua negara paska tersiarnya pemberitaan mengenai penjualan pesawat tempur F-16 oleh Amerika kepada Taiwan, yang menyulut kemarahan Negeri Tirai Bambu tersebut.

Dikabarkan sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, dalam kunjungannya ke Cina, meminta pejabat Beijing untuk membuka celah hubungan kedua negara. Akan tetapi menurut Presiden Hu Jintao, pertemuan tersebut dimulai dengan ketidakpercayaan dan tentunya tidak akan membuahkan hasil. "Langkah AS terhadap Cina tidak benar, sehingga justru menambah ketidakpercayaan," kata Jintao.

Tak diragukan lagi bahwa pernyataan Presiden Cina tersebut menunjukkan berlanjutnya perselisihan antara Washington dan Beijing. Bahkan, ketegangan kedua negara tersebut sewaktu-waktu dapat meningkat.

Menurut Beijing, perselisihan tersebut berawal dari kebijakan politik luar negeri AS yang bekerjasama di bidang pertahanan dan persenjataan dengan Taiwan, sehingga membuat negara komunis tersebut berang. Penjualan senjata AS ke Taiwan, bahkan dianggap Beijing sebagai intervensi urusan internal Cina. Sementara itu, Washington menuduh Cina sebagai pelanggar HAM, yang semakin menambah ketegangan hubungan kedua negara.

sumber : IRIB
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement