REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Mantan Presiden Mesir yang terguling, Husni Mubarak, berulang tahun ke-84. Ia merayakan hari lahirnya di rumah sakit Cairo di mana ia ditahan, demikian pejabat keamanan dan harian nasional Mesir melaporkan.
Istrinya, yang juga mantan ibu negara, Suzanne Mubarak, bersama kerabat dan cucunya mengunjungi Hosni. ujar si pejabat yang tidak ingin disebut namanya. Mubarak dilaporkan pula mendapat karangan bunga dari sejumlah pendukungnya.
Ini menjadi ulang tahun kedua bagi mantan presiden Mesir saat dalam tahanan. Mubarak kini masih dalam persidangan atas dakwaan pembunuhan terhadap ratusan demonstran dalam pergolakan ternama selama 18 hari yang berhasil menggulingkannya pada Februari 2011. Lebih dari 800 orang terbunuh dalam revolusi tersebut dan banyak dari demonstran ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Putusan dan vonis terhadap Mubarak, yang menyatakan tidak bersalah, akan dibacakan pada 2 Juni. Bila putusan bersalah dijatuhkan, pria yang pernah menjadi tokoh kuat dunia Arab selama 30 tahun itu bisa terancam hukuman mati. Sebaliknya, bila hakim menyatakan tidak bersalah---kemungkinan kecil terjadi--bisa menjadi kemunduran reformasi atau malah memicu pergolakan kembali.
Ulang tahun Mubarak kali ini ditandai dengan bentrok antara demonstran dan tentara di jalanan ibu kota Kairo, kerusuhan terkini menjelang pemilu presiden yang akan dimulai 23 Mei mendatang.
Kekerasan itu juga mempengaruhi arah suara. Beberapa kandidat menghentikan kampanye mereka sebagai protes atas penanganan militer terhadap situasi tersebut. Militer Mesir yang mengambil alih kekuasaan ketika Mubarak turun, berjanji menyerahkannya kepada pemerintah sipil pada 1 Juli. Namun janji itu tak cukup meyakinkan massa demonstran yang cemas para jenderal terlalu nyaman di atas dan mencari dalih untuk tetap berkuasa.