REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN - Dua Cheetah yang tampaknya jinak telah menyerang seorang wanita berusia 60 tahun saat melakukan wisata ke Afrika Selatan. Wanita tersebut berhasil selamat setelah berpura-pura mati, saat serangan cheetah berlangsung.
Violet D'Mello dan suaminya Archie sedang merayakan ulang tahun Violet dengan berwisata dari Skotlandia ke Afrika Selatan. Mereka merayakan ulang tahun tersebut di sebuah taman bermain di Port Elizabeth. Di taman tersebut mereka dapat menyaksikan dan berinteraksi secara dekat dengan dua ekor cheetah.
Bencana datang saat cheetah yang awalnya dianggap telah jinak menyerang dan meraih pergelangan kaki seorang gadis muda. Violet kemudian melangkah dan secara refkleks mencoba menghentikan serangan cheetah pada gadis muda itu. Tindakan Violet malah membuat serangan cheetah beralih pada dirinya.
Saat gadis muda tersebut lari untuk menyelamatkan diri, cheetah menyeret kepala Violet ke tanah. Serangan cheetah membuat bagian belakang kepala Violet terluka.
Luar biasanya, Archie sang suami justru terus mengambil foto serangan tiga menit yang dilakukan cheetah pada istrinya. Padahal sang istri terus mendapat serangan di kepala, kaki dan perutnya.
Archie mengatakan, mereka awalnya sangat jinak. Sebab sepertinya keduanya sudah dirawat di tempat tersebut sejak bayi. Entah apa yang membuat mereka melancarkan serangan.
Violet mengatakan, naluri yang mendorongnya untuk membantu gadis tersebut. Saat terjadi serangan dari dua cheetah Violet mengikuti bisikan dalam dirinya. "Sesuatu dalam diri saya berkata, jangan bergerak... dan berpura-puralah mati," kata Violet pada sebuah koran lokal setempat. Apa yang ia lakukan pun menyelamatkan nyawanya.
Pemilik taman akhirnya menutup sementara tempat wisata tersebut. Sementara pihak berwenang melakukan penyelidikan atas insiden serangan itu. "Ini tidak pernah kami alami sebelumnya. Jelas sangat disayangkan, dan kami sedang mencari tahu apa yang mungkin membuat cheetah terkejut dan gusar," ujar pemilik taman.
Mr dan Mrs D'Mello tidak merasa trauma atas insiden penyerangan yang baru menimpa mereka. Buktinya mereka terus melanjutkan tur mereka di Afrika Selatan.