REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C Sutardjo, menjelaskan untuk pengembangan ekonomi di Pulau Nipah, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang mengajukan usulan untuk dapat membangun transit kapal ke Singapura. Sarana itu berupa pengisian bahan bakar bagi kapal-kapal yang akan menuju ke Singapura. Selain itu, KKP juga akan membangun semacam etalase dari perikanan hias yang nantinya dijadikan sebagai tempat wisata.
"Dari luas area Pulau Nipah yang sekitar 44 hektare, 15 hektarenya digunakan untuk kepentingan pertahanan dan sisanya untuk kepentingan ekonomi. Dengan adanya kegiatan ekonomi di Pulau Nipah, diharapkan Pulau ini akan bisa menjadi lebih hidup dan menjadi zona ekonomi yang pada akhirnya dapat menghasilkan devisa negara," katanya dalam pernyataan persnya, Ahad (6/5).
Pulau Nipah adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura. Pulau ini juga merupakan wilayah dari pemerintah kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipah berbatasan langsung dengan Singapura semula memiliki luas awal sekitar 3.600 meter persegi.
Sejak reklamasi Pulau Nipah pada 2004, pulau itu kini memiliki luas total 49,97 hektare. Terdiri dari daratan 43,47 hektare dan laguna 6,5 hektare. Dari 43,37 hektaer daratan Pulau Nipah tersebut , sejumlah 28,47 hektare diperuntukkan bagi kawasan ekonomi. Sedangkan selebihnya, yakni 15 hektare untuk kawasan pertahanan dan keamanan.