Ahad 06 May 2012 15:28 WIB

Pasokan Listrik PLTP Dieng Aktif Lagi Akhir Mei

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dewi Mardiani
Jaringan listrik PLN (ilustrasi)
Foto: infokorupsi.com
Jaringan listrik PLN (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, tidak beroperasi selama bulan lebih. Hal ini disebabkan oleh gangguan teknis dari sumber energi panas buminya. Namun, PT Geo Dipa Energi Dieng, Ahad (6/5), mengatakan, pasokan listrik dari PLTP bakal berjalan lagi pada Akhir Mei 2012.

Humas PLTP Dieng Suparwanto menambahkan, hingga saat ini tim teknis dari PT Geo Dipa selaku pengelola PLTP tersebut, masih melakukan berbagai pekerjaan pemeliharaan. "Mudah-mudahan pada akhir Mei, kami sudah dapat memasok listrik lagi," jelasnya.

Mengenai mekanisme peraawatan pembangkit, yang menggunakan panas bumi memang membutuhkan perawatan rutin yang lebih sering jika dibandingkan pembangkit lain. Perawatan di PLTP Dieng dilakukan setiap tahun, karena kandungan silika yang tinggi di Pegunungan Dieng.

Ia menyebutkan, pada awal beroperasinya, PLTP Dieng sebenarnya mampu menghasilkan tenaga listrik hingga 60 MW. Namun saat ini hanya tinggal 20 MW. Hal itu salah satunya disebabkan oleh banyaknya tumpukan silika pada sumber panas bumi, sehingga uap untuk menggerakkan turbin juga berkurang.

Meski demikian dia menyebutkan, saat ini pihaknya sedang berupaya  membuat dua sumur lagi untuk meningkatkan produksi listrik. ''Rencananya, sumur yang dikembangkan adalah sumur 29 dan 30 di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Untuk sumur 29 diharapkan selesai pada Agustus dan sumur 30 pada November,'' jelasnya.

Dari kedua sumur tersebut, diperkirakan akan dihasilkan uap panas bumi yang mampu memproduksi sebesar 25 MW. ''Bila kedua sumur tersebut sudah selesai dibangun, kami berharap PLTP Dieng akan mampu meningkatkan pasokan listrik ke jarigan Jamali sebanyak 45 MW,'' tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement