Ahad 06 May 2012 19:59 WIB

Ahmadinejad Kalah di Pemilu Iran

Rep: Umi Lailatul/ Red: Hafidz Muftisany
  Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bersama isteri usai memberikan suara dalam pemilihan anggota parlemen di Tehran, Jumat (4/5).
Foto: Vahid Salemi/AP
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bersama isteri usai memberikan suara dalam pemilihan anggota parlemen di Tehran, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Hasil pemilihan parlemen putaran kedua yang dirilis pada Sabtu (5/5) menunjukkan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad mengalami kekalahan suara di parlemen.

Presiden Iran keenam ini telah kehilangan suara dari kaum konservatif yang dulu mendukungnya. Sebenarnya kegagalan politik mantan walikota Teheran ini sudah dimulai pada tahun lalu.

Sadegh Zibakalam, profesor dan politikus di Universitas Teheran mengatakan kepada Al Jazeera bahwa Ahmadinejad tidak perlu khawatir akan hal itu.

"Kekuasaan Ahmadinejad di parlemen belum berubah banyak. Masih banyak pendukungnya yang berada di parlemen. Tapi itu bukan berarti mereka semua mendukungnya." kata Zibakalam.

"Karena perpecahan dengan Ayatullah Ali Khamenei, banyak pendukung Ahmadinejad yang enggan untuk mendukungnya secara terbuka."

Sebelumya masyarakat Iran, telah melaksanakan pemilu putaran kedua untuk memilih wakil-wakil rakyat di parlemen pada Jumat (4/5) lalu. Dalam pemilihan anggota legislatif tahap kedua itu, tersisa 65 kursi dari total 290 kursi yag diperebutkan.

Berdasarkan hasil pemilihan putaran kedua, tersebut lawan Ahmadinejad memperoleh 41 kursi sementara para pendukung presiden hanya mendapat 13 kursi. Sedangkan calon  Independen memperoleh 11 kursi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement