REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara), Kim Yong Nam, akan melakukan kunjungan ke Indonesia, 13--16 Mei 2012. "Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi undangan Presiden RI," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, kepada Wartawan, Senin (7/5).
Ia mengatakan Indonesia dan Korea Utara memiliki hubungan bilateral yang baik sejak hubungan diplomatik dibuka secara resmi pada tahun 1961. Kantor Berita Korea Utara mengatakan bahwa Kim Yong Nam akan mengunjungi Indonesia dan Singapura. Namun, tidak diungkapkan secara spesifik agenda kunjungan tersebut.
Kim Yong Nam merupakan pemimpin tertinggi nomor dua setelah Presiden Kim Jong Un, di negara penganut Komunis yang tertutup tersebut
Kunjungan ini merupakan yang pertama kali pejabat tertinggi di negara tersebut ke Indonesia usai pergantian pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Il ke anaknya Kim Jong Un. Kunjungan Kim Yong Nam ini dilakukan di tengah sanksi PBB membekukan aset tiga perusahaan Korea Utara terkait dengan percobaan peluncuran roket beberapa waktu.