REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG - Kasus video porno yang diduga melibatkan dua anggota DPR RI masih menunggu hasil penelitian Badan Kehormatan DPR. Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tjahjo Kumolo, menegaskan itu di Pangkalpinang, Senin (7/5)
"Pihak PDI-P masih menunggu hasil penelitian Badan Kehormatan DPR sebelum partai mengambil sikap," ujarnya usai pelantikan Eko Maulana Ali dan Rustam Effendi sebagai gubernur dan wakil gubernur Babel.
Ia mengatakan kenyataan tentang video porno yang sudah beredar luas di masyarakat memang sangat memprihatinkan. Tetap, ia berharap masyarakat tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan karena video porno yang melibatkan duang kader PDIP di DPR tersebut belum tentu kebenarannya.
"Sebagai warga negara yang baik dan memiliki badan yang menangani kasus tersebut kami tentunya menunggu keputusan dari Badan Kehormatan DPR sebelum mengambil tindakan." kata Tjahjo.
Ia menamabhkan bila memang benar kader PDI-P tersebut terlibat dalam video tersebut, tentunya partai akan segera mengambil tindakan tegas terhadap kadernya. Bila perlu, ujarnya, akan diserahkan ke pihak aparat penegak hukum untuk diselesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Untuk sementara ini, PDI-P tidak akan mendahului dalam hal mengambil keputusan dan baru menindaklanjuti setelah Badan Kehormatan DPR mengeluarkan keputusan ," ujarnya.