Senin 07 May 2012 23:34 WIB

Pengurus tak Dukung Calon PDIP, Massa Marah dan Bakar Mobil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polisi menyelidiki kasus aksi perusakan dan pembakaran mobil Jeep Katana oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di depan sekretariat pertai tersebut Jalan Ir Juanda, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.

"Selanjutnya kita sidik, ditangani oleh Polres dan sekarang sedang dipelajari dulu," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono saat dihubungi wartawan, Senin petang.

Ia menerangkan peristiwa itu bermula adanya keributan di luar kantor DPRD Kota Tasikmalaya yang sedang menggelar penetapan nomor urut pasangan calon Wali dan Wakil Wali Kota oleh KPU.

Sejumlah massa PDI-P, kata Yono tiba-tiba menyerang salah seorang pengurus PDI-P,  Heri KN, yang mengenakan kaos warna hijau dan dianggap mendukung pasangan calon lain atau bukan pasangan calon yang didukung oleh PDI-P.

"Sehingga menimbulkan amarah dari partainya, tidak sesuai dengan komitmen, tidak taat pada aturan partai, bentuk amarahnya ya seperti itu tadi membakar mobil," kata Yono.

Adanya aksi penyerangan oleh massa PDI-P itu, aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di kantor DPRD berusaha mengamankan Heri dan dua orang rekannya yakni Surya dan Iwan yang juga kader PDI-P.

Namun orang yang dicari massa itu berhasil diamankan polisi, menurut Yono memicu massa melampiaskan amarahnya dengan merusak mobil yang dibawa Heri kemudian membawanya ke sekretariat PDI-P dan membakarnya ditengah jalan.

"Orangnya kita amankan, ketika mereka (massa) ngejar-ngejar orang yang dianggap membelot, tapi barang motor atau mobil yang dibawa, kita tidak tahu, sehingga bukan berarti kita kecolongan yang penting kita amankan orang," terang Yono.

Sementara itu situasi di lokasi aksi bakar mobil sudah mulai tenang. Sejumlah aparat kepolisian diterjunkan untuk melakukan pengamanan antisipasi adanya aksi anarkis susulan.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement