Selasa 08 May 2012 16:52 WIB

Ditusuk Gadis Stres, Pria Ini Tewas Mengenaskan

Pisau untuk menusuk, ilustrasi
Foto: PhotoStack
Pisau untuk menusuk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU---Anak buah kapal tugboat Bromo Ady Setyadi warga Tembok Luwung RT 21, RW 05, Adiwerna, Kabupaten Tegal, ditemukan tewas di Desa Sigam, Pulau Laut Utara, Kotabaru, Kalimantan Selatan, dengan dua luka kena tusuk.

Kapolres Kotabaru Ajun Komisaris Besar Polisi Rosyanto Yudha Hermawan melalui Kanit Reserse dan Kriminal Umum (Reskrimum) Ipda Sutrisno, Selasa (8/5), mengatakan, Ady (44 tahun) ditemukan sudah meninggal dunia dengan bersimbah darah akibat luka tusukan.

Diduga pelaku penusukan yang menyebabkan Anak Buah Kapal (ABK) tugboat Bromo meninggal dunia adalah seorang gadis berinisial SN (21) warga Sigam, Pulau Laut Utara, Kotabaru.

SN kini dirawat di rumah sakit Bhayangkara Polres Kotabaru karena mengalami stres berat hingga tidak bisa bersuara, dan hanya matanya yang menerawang.

"Pelaku pembunuhan itu kami tangkap sekitar pukul 21.00 wita di kediamannya," ujar Kepala unit (Kanit) Buru sergap (Buser) Brigadir Joko Utomo.

Sebelum diamankan, SN mengancam akan bunuh diri dengan meletakkan sebilah pisau dapur ke lehernya.

Ipda Sutrisno menjelaskan, kronologis kejadian itu bermula Ahad (6/5), sekitar pukul 09.00 Wita, Ady turun dari tugboat Bromo yang sandar di dermaga Desa Sarangtiung, Pulau Laut Utara, Kotabaru.

Sebelumnya, Ady telah meminta izin pada kapten tugboat Bromo dengan alasan, hendak bermalam di rumah teman perempuannya, yaitu RM yang sebelumnya sudah saling kontak melalui telepon genggam.

Entah bagaimana, Ady akhirnya berujar kepada RM, kalau SN yang saat itu juga ada di rumah RM, telah mengambil tasnya yang berisi uang sekitar Rp 10 juta.

Menanggapi cerita Ady, RM menawarkan bantuan kepada korban untuk mencari SN, namun ditolaknya dengan alasan gampang saja kalau mencari seorang perempuan.

Namun malang, ternyata Ady tidak berhasil menemukan uangnya, malah nyawanya melayang di tangan SN pada keesokan harinya.

Kemungkinan, ujar Ipda Sutrisno, pada saat korban yang menggunakan kendaraan bertemu SN, mereka sempat berboncengan, dan entah faktor apa, SN akhirnya menusuk korban dari belakang.

Korban ditemukan warga sudah terkapar dengan luka parah seperti bekas tusukan di leher dan punggung sebelah kanan.

Dugaan sementara, pelaku pembunuhan ABk Ady tunggal dilakukan SN, namun motif belum bisa dipastikan karena keadaan SN sekarang yang tidak bisa dimintai keterangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement