REPUBLIKA.CO.ID, SALEMBA- Gerai Seven Eleven yang berlokasi di Jalan Salemba Raya kembali diserang oleh sekelompok pemuda pada Selasa (8/5) dini hari.
''Penyerangan dilakukan oleh 20 orang pria dengan menggunakan senjata tajam dan kayu pada pukul 01.00'' ujar Rikwanto, Kabid Hum+as Polda Metro Jaya.
''Akibat kejadian itu, para pengunjung panik dan berlarian. Selain itu, laptop, dompet berisi ATM dan uang 450 ribu milik pengunjung hilang'' ujar Rikwanto.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Hengki Haryadi kejadian berawal dari Marlon (22), mahasiswa YAI, yang tiba-tiba melempar kursi. Tindakan ini memancing amarah pengunjung lain sehingga dia dikeroyok.
''Akibat penyerangan itu, Marlon menderita luka di pelipis kiri, telinga kiri, telunjuk tangan dan kaki kiri luka. Pengunjung lain asal Ambon juga mengalami luka. Luka di tungkai tangan kanan dan dibawa ke UGD St Carolus tapi sudah meninggalkan rumah sakit''.
Sementara itu, pihak seven eleven enggan berkomentar terkait masalah ini.
Menurut Yadi (45), tukang ojek di sekitar kejadian mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut. Dia kaget waktu pagi-pagi polisi memasang polisi lain.
Pantauan Republika pada pukul 14.00, saat ini garis polisi sudah tidak dipasang lagi dan seven eleven tetap ramai dikunjungi pembeli.
Sebelumnya sekelompok pemuda yang mengendarai motor juga melakukan penyerangan melukai sejumlah orang di Seven Eleven Salemba, Jakarta Pusat. Dari kejadian itu, dua orang terluka pada Jumat (13/4) dini hari.
Korban yang terluka itu adalah Robbi (21 tahun). Warga Paseban Barat RT3/3 ini mengalami luka robek di telapak tangan kanan. Kemudian Ade Firmanto (20), warga kampung rawa RT 10/3, Johar Baru mengalami luka robek pada kepala belakang kanan dan kiri, satu tangan kanan bengkak.