REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar kasus pembakaran di Mesuji, Lampung bisa segera diselesaikan secara tuntas. Ia meminta agar aparat ikut bertindak untuk menyelesaikan hal tersebut.
“Diminta untuk dituntaskan, tidak boleh ada perusakan terhadap barang-barang kantor ataupun aset milik negara karena dibangun oleh dana masyarakat,” kata juru bicara kepresiden Julian Aldrin Pasha, Selasa (8/5).
Kejadian di Mesuji bukan kali pertama terjadi. Ia beranggapan hal tersebut tak lain karena salah interpretasi dari masyarakat mengenai demokrasi. Menurutnya, demokrasi yang dilakukan tidak boleh sampai kebablasan sehingga merugikan.
“Kami lebih senang menyebutnya sebagai oknum yang salah menginterpretasikan demokrasi kita, jadi kebablasan seperti itu. Dan tidak boleh dibenarkan,” katanya.
Pembakaran di Mesuji diduga terkait pemberhentian Wakil Bupati Mesuji Ismail Ishak oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi karena telah menjadi terpidana. Saat ini, 520 aparat gabungan TNI dan Polri menjaga 19 titik aset Pemkab Mesiuji. Polisi juga telah memeriksa 15 saksi yang terkait kasus pembakaran perkantoran bupati meskipun belum ada satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka.