REPUBLIKA.CO.ID, BAHGDAD - Interpol baru menerbitkan surat penangkapan terhadap wakil Presiden Irak, Tariq al-Hashemi, atas tuduhan membantu dan membiayai serangan teroris di negaranya sendiri. Red Notice untuk Hashemi dikeluarkan atas permintaan pemerintah Irak.
Penerbitan surat itu, menurut keterangan Interpol dalam situs resminya, menyusul surat penangkapan yang dikeluarkan Otoritas Investigasi Judisial Irak, sebagai bagian penyelidikan atas penyitaan materi bom dan para tersangka yang telah ditahan sebelumnya.
"Red Notice terhadap Tariq al-Hashemi secara signifikan akan membatasi kemampuannya untuk bepergian dan menyeberang perbatasan internasional," ujar kepala Interpol, Ronald Noble, dikutip oleh situs tersbeut.
"Alat ini juga memiliki kekuatan membantu pemerintah di penjuru dunia untuk menemukan dan menahan dia."
"Kasus ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah Irak untuk bekerjasama dengan komunitas polisi internasional lewat Interpol untuk menahan para individu yang menghadapi dakwaan serius."