REPUBLIKA.CO.ID, SUNTER - KPU Kota Jakarta Utara gencarkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilukada DKI Jakarta. Sosialisasi yang dilakukan hingga saat ini berupa pemutakhiran data pemilih. Sosialisasi dilakukan di tempat-tempat umum.
Seperti yang dilakukan hari ini, Selasa (8/5) sosialisasi dilakukan di Pasar Sunter Podomoro, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara. Sosialisasi bertujuan untuk mengajak warga Jakarta khususnya Jakarta Utara agar memastikan diri sebagai pemilih.
"Kami lakukan menjaring warga yang belum terdaftar agar bisa mendaftar sebagai pemilih, bagi yang sudah terdaftar, bisa cek kembali untuk memastikan dirinya sudah terdaftar atau belum," ujar Prianda Anatta Ketua Pokja Pemutakhiran Data KPU Kota Jakarta Utara.
Prianda juga mengatakan, kegiatan sosialisasi sengaja dilakukan di pusat keramaian dan tempat-tempat umum. "Ini dilakukan di tempat umum agar banyak masyarakat yang mengetahui kegiatan ini, sehingga masyarakat bisa langsung mengecek datanya," papar Prianda.
Sosialisasi ini juga bukan hanya ditujukan untuk warga Jakarta Utara saja, tetapi warga di luar Jakarta Utara juga bisa ikut memastikan terdaftar sebagai pemilih. "Ada sekitar sepuluh persen warga di luar Jakarta Utara yang ikut mengecek datanya. Tetapi untuk mendaftar sebagai pemilih khusus warga Jakarta Utara saja," tuturnya.
Sosialisasi akan dilakukan di tempat-tempat umum di enam kecamatan di Jakarta Utara, di antaranya Pasar Pademangan Timur, Pasar Koja, Mal La Piazza, Kawasan Hiburan Malam Rawa Malang, dan Kawasan Briket Nusantara (KBN). Kegiatan itu terus dilakukan sampai daftar pemilih tetap diumumkan.
"Rencananya akan kami lakukan hingga tanggal 18 Mei, sebelum penetapan daftar pemilih pada tanggal 22 Mei," ujar Prianda.
Kegiatan tersebut cukup menarik antusias warga. Sejak dimulai pada 5 Mei telah dilaksanakan tiga kali sosialisasi di antaranya di Kantor Walikota dan Jakarta Islamic Center. Rata-rata pengunjung mencapai 50 orang yang ikut pengecekan data di setiap tempat.
Agus Aryanto (31) warga Kelurahan Warakas merasa terbantu atas kehadiran petugas KPU yang mensosialisasikan data pemilih tersebut. Pria yang merupakan penjaga parkir Pasar Sunter Agung tersebut akhirnya mengetahui bahwa dirinya belum terdaftar sebagai pemilih.
"Saya baru tahu kalau belum terdaftar sebagai pemilih. Saya langsung daftar di sini," ujar Agus Aryanto kepada Republika.
Selain itu kegiatan yang dilakukan untuk mendata pemilih di wilayah Jakarta Utara adalah dengan terus mendatangi warga secara door to door. Pendataan dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang ada di masing-masing kelurahan. Ada 2.585 PPDP yang bertugas di Jakarta Utara.
Warga juga bisa melakukan pengecekan data sebagai pemilih dengan menggunakan ponsel. Caranya dengan mengetik SMS Nama, Nomer KTP, RT/RW, dan Kelurahan, lalu kirim ke SMS Center KPU Jakarta Utara yaitu 083871440086.
"Dengan SMS tersebut warga bisa mengetahui apakah sudah terdaftar atau belum. Kalau sudah akan kami balas dengan ucapan terima kasih, sedangkan yang belum akan kami himbau untuk mendaftar segera," ujar Prianda.
Hingga 8 Mei 2012 daftar pemilih sementara di Jakarta Utara sebesar 1.182.846 dengan jumlah TPS 2.588. Di dalamnya termasuk daftar pemilih yang berada di grey area sebanyak 23.632 di 62 TPS. "Ke depan daftar pemilih diproyeksikan mencapai 1,2 Juta" ujar Prianda Anatta.