REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Persidafon Dafonsoro bangkit dari keterpurukan dan berhasil menunjukkan tren positif. Menjamu Persiram Raja Ampat di Stadion Bas Youwe, Sentani, Jayapura, Selasa (8/5), tuan rumah menang telak 6-0. Pesta gol itu mampu membayar kegagalan Persidafon setelah hanya meraup satu kemenangan dari lima pertandingan terakhir mereka.
Kemenangan itu menjadi permulaan Persidafon untuk bangkit setelah sebelumnya juga sukses menggilas Gresik United 3-0 pada 4 Mei 2012. Padahal, sebelum menjamu Gresik, performa Persidafon terbilang buruk. Mereka mendera tiga kekalahan dan satu seri dalam empat pertandingan terakhir.
Tambahan tiga angka membuat torehan mereka menjadi 28 poin dari 22 pertandingan. Mereka berhasil naik tiga strip ke urutan 11 setelah pada hari yang sama Gresik United berbagi poin dengan PSMS Medan.
Sementara bagi Persiram, kekalahan membuat mereka harus turun satu peringkat ke urutan 17 dengan koleksi 21 poin. Enam gol yang bersarang di gawang mereka, membuat selisih defisit gol lebih besar dibanding PSAP Sigli yang akhirnya menggantikan Persiram di peringkat 16.
Dalam laga itu, tuan rumah memimpin pertandingan pada menit ke-37 lewat gol Lukas Rumkambu setelah memanfaatkan umpan Eduard. Gempuran pun semakin gencar mereka lakukan setelah berhasil melesakkan satu gol. Namun hingga turun minum, kedudukan belum berubah. Skor masih 1-0 untuk kemenangan Persidafon.
Babak kedua, tuan rumah hanya butuh waktu sembilan menit untuk memperlebar keunggulan. Yohanes Pahabol sukses mencetak dua gol pada menit ke-62 dan menit ke-64. Persiram semakin tercukur ketika Izaac Wanggai mencetak gol 14 menit berselang dan dilanjutkan oleh Lukas Rumambu pada menit ke-89.
Unggul lima gol belum membuat puas tim yang dibesut pelatih Caretaker Erents Pahelereng. Mereka pun akhirnya menutup pesta gol menjadi 6-0 berkat gol Eduard Ivak di penghujung laga.