REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengajak partai politik untuk berkompetisi dengan adil dan ksatria.

"Mari kita berpolitik secara adil dan ksatria karena saat partai yang dipimpinnya hanya memperoleh angka 7,5 persen suara jarang diserang namun setelah naik menjadi 20 persen, demokrat sering diserang," kata Anas kepada wartawan di Jayapura, Selasa (8/5).

Dikatakan, penyerangan yang dilakukan terhadap partainya adalah hal yang normal, akan tetapi dalam berpolitik harus mempertimbangkan etika politik.

Serang menyerang, kata Anas, ada takarannya namun jangan terus dikembangan menjadi fitnah, opini yang manipulatif karena itu tidak menyehatkan demokrasi.

Dalam sepuluh bulan terakhir ini terjadi pengadilan opini, dimana dirinya divonis bersalah dan menjadi koruptor 'wisma atlet' namun keputusan pengadilan apa, tanya Anas kepada wartawan seraya mengharapkan pengadilan opini tidak terjadi lagi.

Anas yang berkunjung ke Jayapura, ibukota Provinsi Papua, dalam rangka pelantikan pengurus partai demokrat Papua itu juga mengajak untuk menghargai proses hukum.

"Kita harus menghormati kinerja KPK, karena KPK sendiri mempunyai mekanisme dalam melaksanakan tugasnya," kata Anas Urbaningrum.

Ikuti Whatsapp Channel Republika