REPUBLIKA.CO.ID, Kematian adalah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari, bahkan tidak bisa diketahui kapan terjadinya, karena yang mengetahui umur seseorang hanyalah Tuhan semata. Namun, biasanya ada gejala-gejala yang muncul saat orang akan atau telah meninggal. Soal kebenarannya? Wallahualam bissawab...
Rigor Mortis
Rigor Mortis adalah kekakuan setelah kematian, tidak hanya manusia bahkan binatang pun mengalami rigor mortis.
Setelah kematian, tubuh tidak mampu untuk memecahkan ikatan yang menyebabkan keadaan kontraksi terus-menerus. Dalam kebanyakan kasus, rigor mortis dimulai dalam 1-3 jam setelah kematian, dan mulai benar-benar kaku setelah 24 jam.
Bahkan kelopak mata pun mengalami rigor mortis, jika setelah 3 jam kelopak mata tidak ditutup maka mata si mayat akan tetap terbuka. Rigor mortis juga mempengaruhi otot-otot lain, menyebabkan jantung kelihatan membesar, air mani keluar sendiri, dan munculnya tonjolan-tonjolan di tubuh mayat.
Livor Mortis
Livor mortis adalah warna ungu-merah yang muncul ketika darah tenggelam kebagian tubuh tertentu. Livor mortis terjadi dalam area tubuh yang menyentuh tanah atau yang menerima tekanan karena kapiler yang dikompres.
Ini mirip dengan menekan jari Anda pada lengan Anda selama beberapa detik dan mengamati sidik jari anda menjadi putih selama sekitar tiga detik.
Konsep ini membantu koroner menentukan posisi kematian. Kehadiran atau ketidakhadiran koroner juga dapat membantu untuk menentukan perkiraan waktu kematian. Hal ini biasanya dimulai 1-2 jam setelah kematian dan menjadi permanen atau 'tetap' dalam 6-12 jam.
Algor Mortis
Adalah turunnya temperatur tubuh seiring dengan kematian. Terjadi bila suhu diluar lebih dingin dari suhu tubuh. Orang yang meninggal di lantai kamar mandi lebih cepat turun suhu tubuhnya daripada orang yang meninggal di luar kamar mandi.
Anak kecil lebih cepat turun suhu tubuhnya daripada orang gemuk. Namun normalnya butuh 24 jam sampai tubuh benar-benar menjadi dingin atau suhu tubuhnya sama dengan lingkungan sekitar.