Rabu 09 May 2012 13:54 WIB

Empat Tewas Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Gamalama

Rep: Ahmad Reza S/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah warga berkumpul menyaksikan sisa-sisa abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, Senin (5/12).
Foto: Antara/Achunk
Sejumlah warga berkumpul menyaksikan sisa-sisa abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, Senin (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Empat orang dipastikan meninggalkan dunia akibat banjir lahar dingin Gunung Gamalama, Rabu (9/5). Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban jiwa yang berhasil dikenali bernama Raihan Sangaji (sembilan tahun), Mildawany Johar (25), dan Sarnawia Hamid (52). Sedangkan satu orang belum teridentifikasi.

"Karena hanya ditemukan bagian tubuh, yakni paha kaki," ungkap Kepala Pusat Informasi BNPB, Soetopo Purwo, Rabu (9/5). Laporan tersebut, kata dia, berdasarkan pendataan sementara dari bencana banjir lahar dingin di Gunung Gamalama yang dilakukan oleh BPBD Maluku Utara dan BPBD Kota Ternate yang dilaporkan ke Posko BNPB.

Selain korban tewas, jumlah korban yang diketahui hilang hingga saat ini tercatat sebanyak 10 orang dan 15 orang lainnya luka ringan hingga berat. 

Akibat perisitiwa tersebut, sedikitnya 188 rumah di 11 kelurahan mengalami kerusakan, yakni dengan perincian 15 rumah rusak total, 70 rumah rusak berat, dan 103 rumah rusak ringan.