REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah tokoh dari Gerakan Universitas Indonesia (UI) Bersih atau yang biasa dikenal dengan gerakan Save UI, menyampaikan keberatannya atas pemberitaan di sejumlah media online kepada dewan pers.
Perwakilan Gerakan UI Bersih Ade Armando mengatakan, UI Bersih merasa keberatan dengan pemberitaan sejumlah media yang menuding beberapa anggotanya melakukan aksi walk out saat pemilihan Majelis Wali Amanat (MWA) pada Kamis, (26/4) lalu.
Menurut Ade saat itu beberapa anggota UI bersih melakukan aksi walk out dengan alasan aspirasi mereka sudah tidak di dengar di dalam rapat hari itu. " Kami memang walk out, tapi tidak bukan karena kehadiran tokoh-tokoh itu," ujar Ade saat bertemu wartawan disela-sela mediasi di kantor Dewan Pers, Rabu (9/5).
Ade mengaku kaget dengan berbagai pemberitaan dari sejumlah media online yang menyebut beberapa anggota UI Bersih melakukan aksi walk out menolak kehadiran atau terpilihnya sejumlah tokoh dalam MWA. Menurutnya pemberitaan yang tayang beberapa jam setelah aksi walk out tersebut, semuanya tanpa konfirmasi dari pihak Senat Akademi Universitas (SAU).
Bahkan dalam salah satu tulisan di salah satu media, menyebut sumber Ketua SAU Sudijanto Kamso. Namun saat di konfirmasi pada Prof. Sudijanto ia membantah telah dihubungi oleh media tersebut.
Dalam siaran persnya Gerakan UI Bersih menyatakan keberatan dengan pemberitaan sejumlah media online, yang menuding mereka melakukan aksi walk out dengan alasan menolak kehadiran sejumlah tokoh. Media-media tersebut diantaranya, Rakyat Merdeka Online, Teras Politik, Berita Indonesia, Beber.in, Kabar Asia.
Dalam pemberitaan tersebut para anggota UI Bersih dituding menolak sejumlah tokoh Indonesia seperti, Jusuf Kalla, Said Agil Siradj, Bagir Manan, Endriartono Sutarto, Alwi Shihab dan Anugrah Pekerti ke dalam jajaran MWA UI. " Kami justru mendukung mereka kok, biar kita bisa sama-sama menjaga UI tetap bersih," kata Ade.