Rabu 09 May 2012 17:45 WIB

Bielsa: Jika Bilbao Kalah, Dendam Itu takkan Terbalaskan

Marcelo Bielsa
Foto: AP/Luca Bruno
Marcelo Bielsa

REPUBLIKA.CO.ID, BUKARES - Pelatih Athletic Bilbao, Marcelo Bielsa, memperingatkan para pemainnya bahwa tidak akan ada kesempatan untuk membalas dendam, jika timnya gagal untuk mengalahkan sesama tim Spanyol, Atletico Madrid, di final Liga Europa.

Ketika Atletico tampil di final besar kedua mereka dalam tiga tahun terakhir setelah memenangi kompetisi yang sama pada 2010, peluang terakhir Athletic untuk meraih kejayaan di Eropa terjadi pada 1977, di saat mereka kalah dari Juventus di final Piala UEFA.

Di atas kertas, perbedaan kedua tim tersebut sangat tipis. Atletico telah tersingkir dari papan atas Liga Spanyol - mereka menghuni peringkat kelima, lima posisi lebih tinggi di atas lawan Basque mereka - meski Athletic merupakan salah satu tim terkuat di kompetisi itu pada musim ini.

Bielsa, yang merupakan mantan pelatih Timnas Argentina, akan menghadapi salah satu mantan anak asuhnya, Diego Simeone, yang mengambil alih jabatan pelatih Atletico pada Desember.

Dan meski kedua pria Argentina tersebut telah bertemu pada pertandingan-pertandingan Liga Spanyol, Bielsa menegaskan aspek 'unik' dari pertandingan Rabu ini.

"Ketika anda pergi ke pertandingan di mana hasilnya tidak dapat diubah, dan di akhir kompetisi, banyak perasaan yang akan naik ke permukaan - hasrat, ambisi, kegelisahan," kata Bielsa.

"Namun hal utama adalah memberi sebanyak mungkin saat kami menghadapi lawan-lawan kami, itulah satu-satunya cara kita mendapat kesempatan untuk mengamankan pertandingan ini dengan sesuatu yang positif," tuturnya lagi.

"Pertandingan-pertandingan liga Spanyol seperti tautan-tautan pada rangkaian pertandingan yang membuat anda dapat beradaptasi dan membuat penyesuaian-penyesuaian kecil," ujarnya.

"Final itu unik, dan tidak dapat diubah. Itulah perbedaan utama. Hasilnya adalah harga mati, dan hal itulah yang memberi nilai tambahan khusus," katanya.

Athletic menggarisbawahi ambisi mereka dengan menyingkirkan Manchester United pada babak 16 besar, sekaligus mengakhiri harapan Sir Alex Ferguson untuk memperbaiki kesalahan mereka karena terdepak dari Liga Champions dengan memenangi turnamen itu.

Mereka mendepak Schalke 04 pada perempat final, dan Sporting Lisbon di semifinal untuk meraih final Eropa pertama mereka sejak Piala UEFA 1976/1977, ketika Juventus menjadi juara dengan mengalahkan mereka melalui dua pertandingan.

Bielsa juga memberi kesempatan langka pada Athletic untuk meraih gelar ganda; mereka akan bertemu Barcelona di final Piala Raja pada 25 Mei. Penyerang Atletico, Falcao, yang telah mencetak sepuluh gol di kompetisi ini, dan penyerang Athletic, Fernando Llorente, yang telah membukukan tujuh gol, diharapkan akan memainkan peran menentukan di ibukota Rumania.

Bielsa mengakui bahwa ia lega karena timnya tidak terlalu bersemangat atau terlalu gugup, menghadapi final Eropa pertama. "Saya pikir timku harus belajar bagaimana beradaptasi untuk melakukan persiapan untuk ajang besar," ucapnya.

"Saya akan mengatakan bahwa mereka berada di antara cemas dan tenang. Ketika seperti itu, tandanya (mereka) siap untuk pertandingan. Namun kami hanya akan melihat bagaimana mereka sebenarnya di saat pertandingan berlangsung," tandas Bielsa.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement