REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI—Pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100 (SS-100) akan dilakukan dengan menggunakan tiga sampai empat helikopter. Rencananya proses pencarian melalui udara ini diilakukan mulai Kamis (10/5) pagi.
Data dari Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) menyebutkan, tiga helikopter tersebut berasal dari Basarnas, TNI Angkatan Udara (AU) dan perusahaan swasta. ‘’Helikopter diberangkatkan dari tiga helipad yang dekat dengan Gunung Salak,’’ terang Kepala SAR Basarnas Jakarta, Ketut Purwa, sekaligus Ketua di posko utama SAR Resort Kawah Ratu, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Menurut Ketut, pencarian lewat jalur udara dinilai lebih efektif karena radius pencarian jauh lebh luas. Tiga titik helipad berada di Batu Tapak, Lapangan Antariksa, dan Japana Spa. Proses pencarian melalui helikopter dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Selain jalur udara, pencarian pesawat juga dilakukan melalui jalur darat. Petugas yang diterjunkan berasal dari Basarnas, Paskhas TNI AU, Polres Sukabumi, Kodim 0607 Sukabumi, dan Marinir TNI Angkatan Laut (AL).
Ketut mengungkapkan, informasi terakhir keberadaan pesawat terlacak di kawasan Kawah Ratu. Hal ini didasarkan dari radar bandara Halim Perdana Kusumah. Pesawat hlang kontak sekitar pukul 14.33 WIB, setelah lepas landas dari bandara sekitar pukul 14.20 WIB