REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak Isreal untuk segera membebaskan tahanan Palestina yang dipenjara tanpa pengadilan.
Ban mengkhawatirkan aksi mogok makan ribuan tahanan Palestina di Israel." Sangat mendesak mencegah hal buruk terjadi atas kondisi mereka," ujar juru bicara Ban, Martin Nesirky.
Proses hukum yang formal atau membebaskan segera adalah syarat mutlak yang ditekankan Ban.Sebelumnya Thaer Halahla (33) dan Bilal Diab (27), dua dari ribuan tahanan Palestina yang dipenjara Israel tanpa pengadilan mengajukan banding. Namun Mahkamah Agung Israel menolak banding dengan alasan penahanan tanpa pengadilan demi keselamatan informan mereka.
Kondisi keduanya semakin melemah karena melakukan aksi mogok makan terlama, diatas 60 hari. Namun belum ada tanda Israel akan melakukan sesuatu terhadap aksi protes para tahanan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika