REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun menolak tudingan bahwa perguruan tinggi merupakan sumber perilaku korupsi, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas tetap mengkritisi pola pendidikan kampus. Menurutnya, perguruan tinggi banyak melahirkan ilmuwan pragmatis.
"Kampus lebih banyak lahirkan ilmuwan tukang, yang akhirnya pragmatis," kata Busyro saat dihubungi Republika, Senin (10/5) pagi.
Menurutnya, sudah saatnya perguruan tinggi baik negeri maupun swasta merefleksi arah akademisnya. Nilai-nilai anti korupsi harus diterapkan dalam dunia pendidikan kampus.
Sebelumnya, dalam acara "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia" di Universitas Indonesia, Depok, Ketua DPR Marzuki Alie menyebut para koruptor sebenarnya adalah orang-orang pintar yang merupakan produk dari perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
"Koruptor adalah orang-orang pintar. Mereka juga bisa dari anggota ICMI, anggota HMI, lulusan UI, UGM, dan lainnya. Tidak ada orang bodoh," kata Marzuki, Senin (7/5).