REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Antropolog dari Sophia University Tokyo, Shintaro Fututake PhD dan rekannya Hiroaki Kato melakukan riset selama seminggu (28 April-5 Mei 2012) di pulau Belitung dalam rangka penerjemahan dan penerbitan novel "Laskar Pelangi" di Jepang.
''Kami melakukan riset ini karena kami perlu tahu suasana, budaya di sana dan latar belakang ceritanya untuk menerjemahkan Laskar Pelangi dalam bahasa Jepang. Sebagai Antropolog, saya pikir riset untuk memahami budaya, adat, sejarah itu sangat penting,'' kata Shintaro pada Republika, Rabu malam (9/5).
Menurut Penulis Laskar Pelangi Andrea Hirata, selama riset di Belitung, mereka mewawancarai Bu Muslimah-yang menjadi tokoh dalam novel, mengunjungi tempat-tempat yang diceritakan dalam novel Laskar Pelangi dan mempelajari adat dan budaya Belitung. ''Laskar Pelangi direncanakan terbit di Jepang pada Oktober 2012,'' kata dia.
Shintaro merupakan penerjemah novel "Laskar Pelangi" yang ditunjuk oleh penerbit terkenal di Jepang bernama Sunmark. Menurut Shintaro, penerbit Sunmark sejak dulu berminat untuk menerbitkan novel Asia. Pada cetakan pertama, rencananya Sunmark akan mencetak "Laskar Pelangi" sebanyak 5000 eksemplar.
Selama ini Sunmark belum pernah menerbit sastra Asia kecuali novel Korea Selatan. ''Kebetulan penerbit mendapatkan informasi tentang novel Laskar Pelangi dari penerbit di Taiwan yang sudah menerbitkan Laskar Pelangi dalam bahasa Cina. ''Kesempatan ini sangat challenging juga bagi penerbit,'' kata dia.