REPUBLIKA.CO.ID, MAJENE, SULBAR -- Pemkab Majene, Sulawesi Barat, menyiapkan jaminan kesehatan untuk 10.833 warga kurang mampu. Jaminan kesehatan ini akan ditangani oleh pihak ketiga dalam menetapkan kategori warga yang layak mendapat jaminan.
"Jaminan kesehatan kepada warga miskin bukan hanya dilakukan tahun ini namun sudah sejak beberapa tahun sebelumnya sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga kurang mampu dalam membayar biaya kesehatan yang kian mahal," kata Bupati Majene, Kalma Katta di Majene, Kamis.
Kalma mengakui bahwa selama ini program jaminan kesehatan yang diberikan Pemkab Majene kepada warga miskin memberikan dampak yang menggembirakan dengan beberapa indikator keberhasilan yang dicapai. Salah satu indikator keberhasilan adalah angka harapan hidup usia 40 tahun ke atas di Majene terbilang sangat tinggi di banding kabupaten lain di Sulbar.
"Begitu juga dengan angka kematian ibu melahirkan dan beberapa penyakit yang sering mewabah di masyarakat, khususnya kalangan masyarakat miskin, mampu kita minimalisasi," ujarnya.
Dia mengaku bahwa selama ini pemerintah telah memberikan perhatian besar kepada masyarakat, utamanya kalangan masyarakat miskin sebab masalah pelayanan kesehatan paling sering menimpa warga kurang mampu yang secara rata-rata tidak memiliki penghasilan memadai untuk membayar biaya pengobatan.
"Bukan tanpa kendala, meskipun pemerintah telah berupaya keras memberikan pelayanan kesehatan kepada warga, pelayanan kesehatan masih perlu dievaluasi sehingga beberapa kekurangan yang kerap terjadi bisa diantisipasi dan semakin meningkatkan pelayanan kepada warga," tutur Kalma.
Pelayanan kesehatan melalui kerja sama pihak ke tiga itu, katanya, menganut sistim nirlaba. Jika terdapat sisa dana dalam kerjasama itu maka dana tersebut akan dikembalikan ke Pemkab Majene untuk dimanfaatkan kembali pada pelayanan kesehatan.