REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Antropolog dari Sophia University Tokyo, Shintaro Fututake PhD mengaku terkesan dengan kisah Laskar Pelangi setelah menonton film dan membaca novelnya. Menurutnya kisah ini akan menjadi inspirasi dan pembangkit semangat bagi korban gempa bumi dan tsunami Jepang.
"Saya berharap cerita 'Laskar Pelangi' bisa membangkitkan semangat para korban gempa dan tsunami di Jepang,'' ungkap Shintaro pada Republika, Rabu malam (9/5).
Shintaro merupakan penerjemah novel "Laskar Pelangi" yang ditunjuk oleh penerbit terkenal di Jepang bernama Sunmark. Pada cetakan pertama, rencananya Sunmark akan mencetak "Laskar Pelangi" sebanyak 5000 eksemplar.
Dalam rangka penerjemahan dan penerbitan novel Laskar Pelangi di Jepang, Shintaro dan rekannya Hiroaki Kato akan melakukan riset selama seminggu (28 April-5 Mei 2012) di pulau Belitung.
Walaupun Shintaro pernah meneliti di Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi untuk disertasi S3nya, tetapi dia mengaku sangat terkesan selama melakukan riset di Desa Gantong, Belitong.
''Kami senang sekali tinggal di Gantong selama satu minggu. Karena orang-orangnya sangat baik dan berbakat seperti anggota Laskar Pelangi," katanya. "Kami mendapat teman-teman berharga di sana dan suatu saat mau balik lagi ke desa Gantong."
Kami sangat berterima kasih kepada Andrea Hirata atas kesempatannya yang diberikan kepada saya untuk tinggal di desa Gantong,'' tutur pria yang pernah menjadi mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Gadjah Mada ini menambahkan.