REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi kawasan Salemba yang belum dikatakan kondusif selepas tawuran Rabu (9/5) malam, membuat pihak Universitas Persada Indonesia-Yayasan Administrasi Indonesia (UPI-YAI) mempercepat kepulangan mahasiswa. Tak hanya itu, pihak kampus juga memutuskan untuk meliburkan mahasiswanya hingga Senin (14/5) depan.
Humas UPI YAI, Desy A Anas mengungkap keputusan itu merupakan pertimbangan pihak kampus untuk mencegah mahasiswa terlibat dalam tawuran yang sudah dimulai Senin (7/5) lalu. Sebabnya, pihak kampus memutuskan mengambil langkah antisipatif terhadap setiap kemungkinan yang terjadi.
"Pihak kampus tentu menginginkan mahasiswanya tidak terlibat dalam tawuran," kata dia saat berbincang dengan ROL, Kamis (10/5).
Desy mengatakan kebijakan ini memang tergantung dari informasi yang diperoleh pihak kampus terkait dengan kondisi Salemba. Bila memang kondisi yang tidak diinginkan terjadi, maka pihak kampus meminta mahasiswa untuk berada tetap dalam gedung hingga suasana kondusif.
"Gerbang akan kami kunci," kata dia.
Karena itu, kata Desy, pihaknya mengharapkan mahasiswa UPI YAI untuk tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan siapapun. Dengan demikian, dapat terjaga situasi kondusif dan aktivitas belajar dan mengajar tetap berjalan.