REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Pada triwulan pertama kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan. Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan mengakui ekspor barang jadi milik Indonesia menurun dibandingkan tahun lalu. Ia pun berjanji akan memastikan kinerja ekspor akan ditingkatkan.
“Kita akan make sure ekspor ini lebih banyak yang ada nilai tambahnya,” katanya saat ditemui sebelum sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Kamis (10/5).
Menurutnya, penurunan itu terjadi tak lain karena pengaruh krisis ekonomi di kawasan Eropa, Amerika Serikat, dan Asia. Hal tersebut pun pada akhirnya berpengaruh pada kinerja ekspor Indonesia. Karena negara-negara yang terkena krisis itu tak lain adalah negara tujuan ekspor Indonesia.
“Yang menjadi tujuan ekspor kita juga menjadi sangat tergantung destinasi mereka di Eropa dan Asia. Nah, ini sudah sangat berpengaruh,” katanya. Maka, ada dua jalan yang menurut Gita harus dilakukan. Pertama, ekspor Indonesia harus tetap mengandung nilai tambah lebih banyak. Kedua, Indonesia harus menjaga importasi produk yang melanggar peraturan.
Untuk poin kedua, ia mengakui banyak produk impor masuk yang melanggar peraturan. Pemerintah, lanjutnya, tidak membatasi barang impor masuk Tanah Air, tetapi pemerintah menjaga agar tidak terjadi importasi produk yang melanggar peraturan.